Rangkuman CCNA 200-301 - Introduction to Cisco Router and Switches
Disclaimer
Tulisan ini dibuat sebagai rangkuman dari serangkaian proses belajar CCNA 200-301 yang sudah dilalui penulis, baik itu dari belajar mandiri, belajar dari buku, training, dll.
Tidak ada jaminan dari penulis jika terdapat ketidaksesuaian karena adanya perubahan kebijakan dari Cisco maupun karena perkembangan teknologi di masa mendatang.
Bagian Utama dari Perangkat Cisco
Router ataupun switch Cisco secara struktur mirip dengan PC, tapi beda ukuran dan peruntukannya.
Berikut bagian-bagiannya:
- RAM, Fungsi utama RAM pada router adalah menyimpan konfigurasi yang sedang berjalan (running configuration) dan sistem operasi IOS yang aktif, menyimpan routing table, menangani cache ARP, dll. Sifat RAM adalah volatile alias isinya bakal hilang kalau device direstart/shutdown.
- NVRAM (Non Volatile RAM), untuk menyimpan konfigurasi start-up, kalau di Cisco sebutannya start-up configuration.
- FLASH MEMORY, untuk menyimpan IOS (Operating System Image). Memory ini bisa menyimpan berbagai versi software IOS. Tergolong EEPROM dan tidak volatile .
- ROM, selanjutnya ROM buat nyimpen bootstrap yang berfungsi untuk proses booting perangkat atau Power On Self Test (POST).
- INTERFACE, merupakan komponen eksternal dari suatu router. Ada banyak macamnya dan kompatibilitasnya perlu diperhatikan antara interface dengan perangkat routernya.
Initial Configuration
Untuk mengakses perangkat Cisco yang masih fresh (unconfigured), dibutuhkan akses command
line interface (CLI) melalui port yang disebut dengan Console port (atau dikenal juga dengan sebutan serial, biasanya dengan baud rate 9600), kabelnya pun adalah kabel khusus yang disebut dengan Console Cable dengan bentuk salah satu ujung menyerupai RJ45 dan ujung yang lainnya menggunakan konektor DB9. Karena PC atau laptop jaman sekarang tidak ada port DB9, maka diperlukan 1 kabel lagi sebagai converter DB9 ke USB.
Kabel Console to DB9 |
Kabel DB9 to USB |
Akses CLI pada perangkat Cisco dibagi menjadi 3, yaitu:
- User Mode
Akses terbatas, hanya bisa menjalankan perintah dasar monitoring seperti ping dan show untuk konfigurasi tertentu. Ditandai dengan tanda > pada prompt. - Privilege Mode
Bisa menjalankan semua perintah monitoring, mode ini bisa dilindungi dengan password. Ditandai dengan tanda # pada prompt. - Configuration Mode
Bisa digunakan untuk melakukan perintah konfigurasi.Ditandai dengan (config)# pada prompt.
Contoh Konfigurasi Awal Perangkat Cisco
Basic Config (Untuk perangkat yang masih fresh)
Router> enable
Router# configure terminal
Router(config)# hostname R1
Router(config)# interface vlan 1
Router(config-if)# ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)# no shutdown
Router(config-if)# exit
Router(config)# enable secret StrongPassword
Router(config)# username admin privilege 15 secret AdminPassword
Router(config)# service password-encryption
Router(config)# exit
Router# write memory
Konfigurasi Telnet, syarat:
Konfigurasi Telnet, syarat:
- IP pada interface sudah dikonfigurasi.
- User lokal / password enable sudah disetting.
- Port VTY dibuka (default 0–4).
Router(config)# line vty 0 4
Router(config-line)# login local
Router(config-line)# transport input telnet
Router(config-line)# exit
Router# write memory
Konfigurasi SSH, syarat:
- IOS image K9 (crypto) yang mendukung enkripsi SSH
- Hostname dan ip domain-name harus disetting sebelum buat kunci RSA
- RSA key modulus ≥ 1024 bit (direkomendasikan 2048 bit)
Router(config)# ip domain-name contoh.local
Router(config)# username admin privilege 15 secret AdminPwd
Router(config)# enable secret TopSecret
Router(config)# crypto key generate rsa modulus 2048
Router(config)# ip ssh version 2
Router(config)# line vty 0 4
Router(config-line)# login local
Router(config-line)# transport input ssh
Router(config-line)# exit
Router(config)# exit
Router# write memory
Membaca nama file IOS
Contoh: c1841‑advipservicesk9‑mz.124‑6.T7.bin
c1841: perangkat Cisco 1841
advipservicesk9: fitur Advanced IP Services + enkripsi
mz: jenis kompresi yang digunakan
124-6: versi 12.4 patch 6
T7: train T (standard) release 7
.bin: format biner
Jika Anda melihat k9 pada nama file berarti perangkat tersebut mampu menjalankan protokol SSH.
Post a Comment for "Rangkuman CCNA 200-301 - Introduction to Cisco Router and Switches"
Post a Comment