Rangkuman CCNA 200-301 - Konsep Routing & Static Routing

Routing

Routing adalah proses penentuan jalur terbaik untuk lalu lintas data di jaringan.
Manfaat routing: 
  • Pemilihan jalur terbaik (best path) 
  • Path Determination 
  • Packet forwarding

Berdasarkan modenya, routing protokol bisa dibagi menjadi 2, yaitu: 
Routing Protokol Statis 
Routing Protokol Dinamis, dibagi lagi menjadi: 
  1. Interior Gateway Protocol, dibagi lagi menjadi:  Distance Vector Protocol:
    - RIP
    - IS-IS
    - EIGRP (masih diperdebatkan karena bisa DP maupun LS)

    Link state Protocol
     
    - OSPF
    - IS-IS 
  • 2. Exterior Gateway Protocol 
    - BGP 


    Ko
    mponen utama routing:
     
    - Destination Network/Host 
    - Next-hop 
    - Interface 

Logika pemilihan routing berdasarkan prioritas tertinggi ke terendah:
  • Prefix terpanjang (jaringan yang lebih spesifik). Contoh: /27 lebih diutamakan dibanding /24 karena /27 lebih spesifik dibanding /24
  • Administrative distance (AD), tingkat kepercayaan router terhadap suatu routing protokol. Makin kecil nilai AD, makin diutamakan route dari protokol tersebut.
  • Jika AD sama (dalam routing protocol yang sama) → metric (cost) terkecil akan dipilih
  • Jika metric dari 2 atau lebih route nilainya sama, maka akan terjadi load balance

 
 
Metric, nilai yang menyerupai biaya dari suatu route. Misalkan ada 2 route yang sama dan diperoleh dari 1 routing protokol yang sama, maka route dengan metric terkecil yang akan dipilih. Jika metric dari 2 atau lebih route nilainya sama, maka akan terjadi load balance. 
 
Parameter-parameter yang dikalkulasi dalam routing protokol: 
 

Static Routing 

Melakukan penambahan routing tabel secara manual. Konsepnya: 
  • ip route destination-network next-hop

Post a Comment for "Rangkuman CCNA 200-301 - Konsep Routing & Static Routing"