Rangkuman CCNA 200-301 - Open Shortest Path First (OSPF) Routing Protocol
Disclaimer
Tulisan ini dibuat sebagai rangkuman dari serangkaian proses belajar CCNA 200-301 yang sudah dilalui penulis, baik itu dari belajar mandiri, belajar dari buku, training, dll.
Tidak ada jaminan dari penulis jika terdapat ketidaksesuaian karena adanya perubahan kebijakan dari Cisco maupun karena perkembangan teknologi di masa mendatang.
Open Shortest Path First adalah routing protokol yang bersifat open standard dan termasuk dalam link-state protocol.
Karakteristik:
Karakteristik:
- Setiap OSPF router akan mengirimkan LSA (link state advertisiment) kepada router tetangganya.
- LSA akan disimpan dalam LSDB (link state database)
- Menggunakan algoritma djikstra
- Terbagi menjadi area. Area 0 (backbone area) wajib ada dalam konfigurasi OSPF.
- Format area kadang ditulis format desimal (Di cisco menggunakan format ini, hanya berupa 0, 1 dst) atau seperti IP address 0.0.0.0 atau 0.0.1.0 untuk area 256.
- Area non backbone wajib terhubung langsung dengan area 0.
Istilah dalam OSPF
- ASBR (Autonomous System Border Router), router penghubung antara network OSPF dengan network lain (bisa beda routing protokol, bisa juga sesama OSPF)
- IR (Internal Router), router yang hanya tergabung dalam 1 area.
- ABR (Area Border Router), router penghubung antar area.
Macam-macam Area Pada OSPF
[will be updated soon]
https://www.cisco.com/c/en/us/support/docs/ip/open-shortest-path-first-ospf/13703-8.html
3 Tabel dalam OSPF - Neighbor Table, tabel yang memuat daftar tetangga yang sudah adjacency.
- LSDB, database yang menyimpan LSA
- Routing Table
Penentuan Router ID pada OSPF dipilih berdasarkan (priority teratas ke terendah):
- Konfigurasi manual
- Highest IP address of Loopback interface
- Highest IP address of any active interface (192.168.3.1 akan dipilih dibanding 192.168.2.1)
Parameter yang harus diperhatikan dalam OSPF router
- Hello timer (default 10s) dan dead interval (40s) harus sama.
- Router ID tidak boleh sama antar router
- IP ptp harus bisa saling terhubung (ping)
- IP ptp harus di-advertise
- Area harus sama per interface
- Autentikasi harus match (penggunaan auth adalah opsional tetapi disarankan karena alasan keamanan)
Designated Router dan Backup Designated Router (DR & BDR)
- DR adalah router yang bertugas untuk mengumpulkan LSA.
- BDR adalah router yang bertugas membackup DR jika terjadi down.
Pemilihan DR/BDR berdsarkan priority
- Priority yang lebih kecil akan dipilih, priority 0 = router tsb tidak akan bisa menjadi DR/BDR.
- Jika priority sama, maka akan dipilih berdasarkan router ID tertinggi (10.10.10.4 lebih tinggi dibanding 10.10.10.1).
- Jika DR down, maka BDR akan berubah menjadi DR dan 1 router lain akan naik pangkat menjadi BDR.
OSPF mendukung broadcast network maupun point-to-point network. By default: broadcast.
OSPF menggunakan wildcard mask (default SM - used subnet mask)
contoh : 255.255.255.255 - 255.255.255.252 = 0.0.0.3
OSPF metric (Cost) dihitung dengan rumus berikut pada out interface
OSPF menggunakan wildcard mask (default SM - used subnet mask)
contoh : 255.255.255.255 - 255.255.255.252 = 0.0.0.3
OSPF metric (Cost) dihitung dengan rumus berikut pada out interface
Lab:

Routing table yang terbentuk
Post a Comment for "Rangkuman CCNA 200-301 - Open Shortest Path First (OSPF) Routing Protocol"
Post a Comment